/* hilangkan navbar ----------------------------- */ #navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

meta console

Cara cepat membuat dan menyelesaikan skripsi, tesis, penelitian ilmiah

Cara cepat membuat dan menyelesaikan skripsi, tesis, penelitian ilmiah

JASA PEMBUATAN PTK KENAIKAN PANGKAT PNS/PERSIAPAN PLPG/UKG
JUDUL-JUDUL PTK KLIK DISINI
Ggak Punya waktu mengerjakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)??? Di sini nih... Solusinya.. 
Ciuuussss... ambil Hp, segera hubungi CS kami, pertanyaan-pertanyaan anda seputar PTK akan terjawab dengan lengkap...haha..kaya buku aja lengkap.
Buruan...
MAU KONSULTASI PTK?
BUTUH PROPOSAL PTK?
BUTUH GAMBARAN JUDUL PTK??
BUTUH PTK LENGKAP, NO COPY-COPY, ASLI DAN ORISINIL
PTK TERBARU DAN BELUM PERNAH TERPUBLIKASIKAN
PTK NYA SEKALIAN DIJADIKAN JOURNAL JUGA BOLEH PAK/BU....
LANGSUNG SAJA HUBUNGI CS KAMI DI :
Skripsi atau tesis merupakan momok paling menakutkan bagi seorang mahasiswa yang ingin menyelesaikan program pendidikannya. Hal tersebut wajar saja mengingat setelah selesai membuat karya ilmiah tersebut, sang mahasiswa harus mempertanggungjawabkan tulisannya di depan para penguji, yang disebut sidang skripsi/tesis. Kali ini saya akan berbagi mengenai strategi cara cepat dan mudah dalam mengerjakan skripsi/tesis. Perlu digaris bawahi, cara ini adalah cara yang tidak melanggar pancasila maupun UUD 45.

Sebagai mahasiswa tentunya sedikit banyak seseorang akan memperhatikan kuliahnya, yaiyalah. Maksud saya, untuk mempersingkat pembentukan ide/gagasan tentang karya ilmiah yang akan dibuat, alangkah baiknya jika seorang mahasiswa memperhatikan atau setidaknya paham garis besar dari perkuliahan yang ia jalani. Sehingga selama masih kuliah, ia akan memiliki suatu pola atau kerangka karya ilmiah yang akan dia buat. Hal itu jauh lebih efisien bila dibandingkan apabila seorang mahasiswa harus ngebut dadakan mengerjakan skripsinya sehingga ia harus membaca puluhan jurnal untuk hanya membentuk suatu model/kerangka penelitian. Step pertama, pahami garis besar perkuliahan terkait tema yang akan diangkat, renungkan, dan simpulkan/buat model penelitiannya. Pada tahap ini, mahasiswa harus membuat pasti variable apa saja yang digunakan, hubungan antar variabelnya bagaimana, mempertimbangkan tingkat kesulitan mendapatkan jurnal pendukungnya, jangan sampai setelah judul diACC baru nyesel karena jurnalnya tidak ada satupun di jagat raya ini.
Tahap selanjutnya, apabila dosen pembimbing telah ditentukan, maka hal yang harus dilakukan adalah perkenalan. Jangan tunda hal ini, segeralah menghubungi dosbing kamu, sekaligus membawa rencana model penelitian yang telah kamu tetaskan dengan segenap perasaan. Ketika seorang mahasiswa mengajukan rencana penelitiannya kepada dosbing (dosen pembimbing), maka kemungkinannya ada 3, disetujui, ditolak, atau disuruh mengganti sebagian variable/model hubungannya. Sementara mengingat bahwa kamu temukan model itu dengan segenap jiwa dan perasaan, maka kamu harus DISETUJUI. Bagaimana caranya? Pertama adalah yakin pada diri sendiri. Temui dosenmu dengan pakaian rapid an meyakinkan, perkenalan dengan sopan, sampaikan rencana modelmu dengan percaya diri tinggi, apabila disanggah/disuruh ganti, bantah saha dengan alas an-alasan yang teoritis dan rasional (kayaknya memang harus baca-baca dulu). Dari pengalaman sih, seorang mahasiswa yang tidak berani adu argument dengan dosbingnya, sebagus apapun model/rencana penelitiannya, akan disuruh ganti deh. Mungkin memang dosbing tidak bias rela sepenuh hati membiarkan mahasiswanya mulus-mulus aja dalam mengerjakan skripsinya. Pokoknya bantah (tapi jangan ngotot, bahaya kalau sampai dia ilfil).
Setelah judul/model penelitian disetujui, pulang ke rumah dan banyak bersyukur. Karena itu sebuah kesuksesan kecil dari sebuah perjuangan besar, yang wajib disyukuri. Selanjutnya, jika kamu masih berkuliah, maka kuliahlah dengan baik dan benar, sambil menunggu ide selanjutnya. Jangan sampai karena saking fokus pada skripsi, kamu sampai lupa ikut ujian tengah semester. Namun jika memang waktumu longgar, jangan tunda lagi, segeralah online-kan laptop kamu, dan cari jurnal-jurnal pendukung yang relevan dengan model penelitian kamu. Tidak usah sibuk dengan sumber jurnal wahid seperti emerald atau ebsco, cukup pakai google saja, yang penting tu jurnal-jurnal bereferensi orang-orang yang kredibel, dan diterbitkan 5 tahun ke belakang, Ingat, kredibel! Jangan malah tesis yang bereferensi skripsi kamu jadiin jurnal acuan skripsi/tesismu, bakalan salah. Pada proses pencarian sumber (buku,artikel, jurnal ilmiah) ini usahakan lewat internet aja, atau softcopy. Hal itu juga untuk mempersingkat waktu pengerjaan penelitianmu. Logikanya, kalau kamu pakai sumber buku yang segede betismu, kamu kan harus membaca dan mengetik ulang yang menghabiskan waktu bertahun-tahun, tapi dengan sumber softcopy, kamu tinggal copast aja macam bikin kliping elektronik, asyik dah pokoknya. Kunci dalam mencari jurnal di internet: setelah selesai download, langsung baca hasil/kesimpulannya, relevan sama skripsi kamu apa tidak, jika tidak ya langsung delete aja. Lihat tahun penerbitannya, paling lama 5 tahun ke belakang. Memiliki referensi orang-orang kredibel di bidangnya, misalnya kalau di statistic ada Mr Imam gozali, di Manajemen ada Mr.Hani Handoko, di bidang metodologi ada Prof Ferdinand, di bidang KKN ada keluarga cendana, dan sebagainya.
Setelah jurnal relevan terkumpul (7-10), selanjutnya adalah menyusunnya. Jangan menjiplak kerangka milik jurnal-jurnal itu, buat sendiri dengan percaya diri. Susun dan temple saja, dipikir secukupnya jangan terlalu serius, toh seserius apapun juga akan tetap direvisi sama dosbing, itu pasti. Ingat prinsip mereka tidak membiarkan mahasiswa bermulus ria dalam skripsinya. Susun bab 1 sampai bab 3 (disebut proposal penelitian). Setelah jadi langsung saja diberikan ke dosbing, tapi jangan ditinggal. Kalau bisa minta waktu 30 menit untuk bimbingan, sehingga kalau dia menyuruh revisi, tanyakan alasannya kenapa dan bantah semampumu kalau perlu pake teori, harapannya kamu akan selamat dari revisi-revisi yang terkutuk. Kuncinya pada tahap ini, sebaiknya perhatikan mood si dosen (pas kuliah misalnya), jangan temui dia waktu lagi on fire, bisa-bisa disuruh ganti judul tanpa sebab ntar, karena jengkel lihat mukamu yang berani datang tanpa undangan.
Anggap saja proposal (Bab I – Bab III) sudah di acc. Karena proposal skripsi ribuan kali lebih menyengsarakan daripada bab IV dan V, maka kamu wajib bersyukur. Bab I – III berisi tentang fundamental penelitian kamu, terkait apa dan kenapa yang diteliti variable-variabel itu, apa dan kenapa meneliti di sana, unsur yang baru dalam penelitianmu dibanding penelitian sejenis, yang demikian itu sungguh menghabiskan pikiran. Untuk itu kamu harus pinter-pinter melihat kapan harus bimbingan, karena semua dosen moody.
Langkah selanjutnya adalah bab IV dan V. Kalau kamu memang serius dan banyak waktu dan ingin beneran mengerjakan penelitianmu, maka langkah pertama pada bab IV adalah mencoba kuesioner yang uda km buat di bab III. Ini berlaku bagi penelitian kuantitatif (pake metode menyebarkan kuesioner ke responden sejumlah tertentu). Namun apabila kamu ingin menggunakan jasa pengolahan data, kamu gak perlu harus terjun ke lapangan. Serahkan saja maumu pada si pengolah data, ntar terima beres. Tapi jangan lupa minta diajari secara spesifik mengenai bab IV dan V itu, terutama bab IV. Dewasa ini dosen pun sudah memaklumi apabila terdapat praktik pengolahan data seperti itu, terutama untuk disiplin ilmu yang tidak ada kaitannya sama statistika. Yang penting proposalnya bikin sendiri dan tidak menjiplak, bisa kena pelanggaran undang-undang akademis bro.
Step berikutnya setelah semua di ACC, siapin power point untuk sidang. Tidak perlu setiap sub kamu masukkan ke ppt, hanya yang penting saja. Yang sekiranya kamu kurang menguasai, jangan ditampilkan dip pt, walaupun insyaallah mereka akan tetap jeli dan kamu akan disiksa. Bikin ppt 15-20 halaman saja.
Pada hari sidang, malamnya siapin semua keperluan sepeti laptop, jurnal-jurnal dan sumber-sumber, pulpen, kertas, dan semua yang diperlukan, juga undangi sahabat atau orang dekat 2-3 orang buat datang ngasi support. Tidak usah belajar di malam sebelum sidang, ngabisin energy. Mending waktu kamu buat santai saja menenangkan mental, tapi jangan keluar rumah, bahaya kalau jadi korban tabrak lari gak jadi sarjana padahal kurang sekedipan mata. Pagi datang, berangkat 1 jam sebelum jadwal, masuki ruang sidang dan pastikan semua alat berjalan dengan baik, kalau perlu minta bantuan petugas. Sambil menunggu penguji datang, buka hasil print ppt kamu, dan baca beberapa kali.
Saat kejadian sidang, jelaskan ppt penelitianmu dengan berdiri dengan suara yang lantang dan tempo yang manusiawi. Terlihatlah cool dan biasa aja, presentasi 10menit cukup. Setelah itu dengan sopan persilakan mereka membantaimu. Catat pertanyaan mereka dan jawab sebisamu. Kalau kepepet gak bisa jawab, dikarang aja, kalau disalahkan bantah saja “menurut pemikiran saya sih seperti ini pak, karena…” “ya saya banyak belajar pak walaupun memang kapasitas saya masih sangat terbatas, ,maaf” kalimat sejenis itu, terbukti ampuh membuat mereka melted lumer dang anti bahasan. Kalau ada banyak perintah revisi, turuti saja (beda dengan pada waktu bimbingan. Logikanya kalau pas bimbingan direvisi terus gak kelar-kelar, toh kan waktu sidang akan tetap ada revisi final. Tapi ini uda sidang beneran ya terima aja suruhan revisinya, toh revisi akhir. Udah aja, jangan lupa salim cium tangan sama mereka-mereka kalau kamu dinyatakan lulus dengan revisi. Fyi, lulus tanpa revisi malah kelihatan kayak main-mainan sidangnya.