SEKRIPSI UNTUK PTK
JASA PEMBUATAN PTK KENAIKAN PANGKAT PNS/PERSIAPAN PLPG/UKG
Ggak Punya waktu mengerjakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)??? Di sini nih... Solusinya..
Ciuuussss... ambil Hp, segera hubungi CS kami, pertanyaan-pertanyaan anda seputar PTK akan terjawab dengan lengkap...haha..kaya buku aja lengkap.
Buruan...
MAU KONSULTASI PTK?
BUTUH PROPOSAL PTK?
BUTUH GAMBARAN JUDUL PTK??
BUTUH PTK LENGKAP, NO COPY-COPY, ASLI DAN ORISINIL
PTK TERBARU DAN BELUM PERNAH TERPUBLIKASIKAN
PTK NYA SEKALIAN DIJADIKAN JOURNAL JUGA BOLEH PAK/BU....
LANGSUNG SAJA HUBUNGI CS KAMI DI :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hakekat pembangunan adalah proses perubahan segala aspek kehidupan manusia untuk mencapai derajat manusia yang bermartabat dan berpendidikan atau manusia seutuhnya. Untuk mencapai manusia yang bermartabat atau seutuhnya, pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Sistem pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa :
Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[1]
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, breilmu, ckap, kretif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem Pendidikan Nasional sebagai mana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan seyogyanya mampu memperluas dan meningkatkan kemampuan peserta didik dengan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi bias dicapai salah satunya adalah dengan pengusaan berbagai disiplin ilmu pendidikan diantaranya adalah matematika. Namun dalam kenyataannya keampuan siswa rata-rata dalam pengusahaan matematika masih sangat rendah. Hal ini terlihat di SMP Darurrohman Sukawangi dari hasil semester ganjil kelas VIII untuk mata pelajaran Matematika tahun 2009/2010 didapatkan nilai tertinggi 7,00 dan nilai terendah 3,00 dan rata-ratanya 4,95. Gambaran terendah kemampuan siswa dalam bidang matematika di SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi hal inilah yang memotivasi dan melatarbelakangi melakukan penelitian tindakan kelas di kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi – Bekasi pada mata pelajaran matematika.
Bila memperhatikan isi Undang-undang Pendidikan Nasional tersebut diatas yang menekankan pada terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran, kemudian memperhatikan kenyataan tentang rendahnya prestasi siswa SMP Darurrohman dalam pengusaan matematika, maka dierlukan paradigma baru pendidikan nasional yang lebih mengarah pada perubahan segala aspek baik dalam kurikulum maupun pengajaran secara berkelanjutan, terutama yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi yang dalam hal ini banyak berhubungan dengan pemahaman dan penguasaan matematika, baik sbagai ilmu yang mendasari berbagai ilmu teknologi maupun sebagai ilmu yang dapat digunakan secara aplikatif untuk kepentingan praktis.
Keberhasilan dalam bidang pendidikan tidak terlepas dari peran dan tugas guru sebagai salah satu pengelola dan pelaksana pendidikan. Sebagai penglola tentunya seorang guru dituntut memiliki kemampuan manajerial penguasaan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaturan dan pengendalian. Seorang guru pun dituntut mampu memenfaatkan segala sumber daya pendidikan yang ada dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.
Pemahaman dan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran matematika dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa itu sendiri diantaranya adalah sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika, motivasi belajar, gaya belajar, minat dan kemampuan awal pemahaman terhadap matematika dan sebagainya. Faktor eksternal adalah faktor dari luar siswa diantaranya adalah kualitas guru dalam memberikan pengajaran, perhatian orang tua, lingkungan siswa, sarana atau pasilitas pendukung belajar dan lain sebagainya.
Dalam pelajaran matematika kedua factor tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya harus berjalan secara bersama. Karena kegiatan bealajar bukanlah sekedar stimulus dan respon yang bersifat mekanistik, tetapi lebih dari itu, kegiatan belajar juga melibatkan kegiatan mental yang ada didalam individu yang sedang belajar. Belajar adalah sebuah proses mental yang aktif untuk mencapai, mengingat dan menggunakan pengetahuan. Sehingga prilaku yang tampak pada manusia tidak dapat diukur dan diamati melibatkan proses mental seperti motivasi, kesengajaan, kenyakinan dan lain sebagainya.
Matematika sebagi suatu mata pelajaran yang bersifat eksak, diperlukan suatu kemampuan pada diri siswa pada diri siswa dalam mempelajarinya misalnya dalam mengerjakn soal-soal matematika. Oleh karena itu guru dituntut dapat memilih metode yang tepat dalm memberikan meteri matematika kepada siswanya. Metode pemecahan masalah dirasa sangat cocok untuk mata pelajaran matematika, karena sifat matematika yang tidak lepas dari perhitungan.
Bertitik tolak pada uraian diatas, penulis termotivasi untuk melaukan penelitian tindakan kelas di SMP Darurrohman Sukawangi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Melalui Strategi Kognitif”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
- Bagaimana siswa Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi untuk memiliki motivasi dan minat belajar matematika ?
- Bagaimana kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi?
- Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi?
- Bagaimana guru matematika Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi dalam menggunakan strategi kognitif dalam penyampaian meteri kepada siswanya?
- Bagaimana langkah-langkah strategi kognitif dalam peningkatan kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukan diatas, maka dapat dipahami bahwa betapa banyaknya faktor yang mempengaruhi terhadap kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika yang tentu saja tidak mungkin dapat diamati sekaligus dalam penelitian tindakan kelas ini. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini hanya membahas tentang peningkatan Kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi kab. Bekasi
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian tindakan kelas ini, yaitu: “Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi dengan menggunakan Stategi Kognitif”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
- Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi
- Menguji keefektifan Strategi Kognitif dalam membantu siswa belajar di kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi
F. Kegunaan Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat bermanfaat terutama untuk semua pihak pada umumnya, dan khususnya bagi guru, siswa, kepala sekolah, peneliti, perguruan tinggi serta semua lembaga pendidikan yang memiliki perhatian untuk meningkatkan kemampuan matematika siswanya diberbagai jenjang pendidikan.
- Bagi guru, kepala sekolah atau pengelola pendidikan, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan sebagai masukan dalam strategi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan matematika yang optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusannya.
- Guru mata pelajaran matematika Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi dapat mengetahui karateristik dan kebutuhan siswa dalam kegiatan belajar matematika.
- Guru mata pelajaran matematika Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi mempunyai keterampilan analisis dalam pemecahan masalah.
- Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan untuk memperluas wawasan informasi empirik dan juga dapat dapat dijadikan bahan rujukan untuk melakukan penelitian tindakan kelas lanjutan baik pada mata pelajaran matematika maupun pada mata pelajaran lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hakekat pembangunan adalah proses perubahan segala aspek kehidupan manusia untuk mencapai derajat manusia yang bermartabat dan berpendidikan atau manusia seutuhnya. Untuk mencapai manusia yang bermartabat atau seutuhnya, pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Sistem pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa :
Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[1]
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, breilmu, ckap, kretif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem Pendidikan Nasional sebagai mana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan seyogyanya mampu memperluas dan meningkatkan kemampuan peserta didik dengan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi bias dicapai salah satunya adalah dengan pengusaan berbagai disiplin ilmu pendidikan diantaranya adalah matematika. Namun dalam kenyataannya keampuan siswa rata-rata dalam pengusahaan matematika masih sangat rendah. Hal ini terlihat di SMP Darurrohman Sukawangi dari hasil semester ganjil kelas VIII untuk mata pelajaran Matematika tahun 2009/2010 didapatkan nilai tertinggi 7,00 dan nilai terendah 3,00 dan rata-ratanya 4,95. Gambaran terendah kemampuan siswa dalam bidang matematika di SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi hal inilah yang memotivasi dan melatarbelakangi melakukan penelitian tindakan kelas di kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi – Bekasi pada mata pelajaran matematika.
Bila memperhatikan isi Undang-undang Pendidikan Nasional tersebut diatas yang menekankan pada terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran, kemudian memperhatikan kenyataan tentang rendahnya prestasi siswa SMP Darurrohman dalam pengusaan matematika, maka dierlukan paradigma baru pendidikan nasional yang lebih mengarah pada perubahan segala aspek baik dalam kurikulum maupun pengajaran secara berkelanjutan, terutama yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi yang dalam hal ini banyak berhubungan dengan pemahaman dan penguasaan matematika, baik sbagai ilmu yang mendasari berbagai ilmu teknologi maupun sebagai ilmu yang dapat digunakan secara aplikatif untuk kepentingan praktis.
Keberhasilan dalam bidang pendidikan tidak terlepas dari peran dan tugas guru sebagai salah satu pengelola dan pelaksana pendidikan. Sebagai penglola tentunya seorang guru dituntut memiliki kemampuan manajerial penguasaan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaturan dan pengendalian. Seorang guru pun dituntut mampu memenfaatkan segala sumber daya pendidikan yang ada dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.
Pemahaman dan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran matematika dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa itu sendiri diantaranya adalah sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika, motivasi belajar, gaya belajar, minat dan kemampuan awal pemahaman terhadap matematika dan sebagainya. Faktor eksternal adalah faktor dari luar siswa diantaranya adalah kualitas guru dalam memberikan pengajaran, perhatian orang tua, lingkungan siswa, sarana atau pasilitas pendukung belajar dan lain sebagainya.
Dalam pelajaran matematika kedua factor tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya harus berjalan secara bersama. Karena kegiatan bealajar bukanlah sekedar stimulus dan respon yang bersifat mekanistik, tetapi lebih dari itu, kegiatan belajar juga melibatkan kegiatan mental yang ada didalam individu yang sedang belajar. Belajar adalah sebuah proses mental yang aktif untuk mencapai, mengingat dan menggunakan pengetahuan. Sehingga prilaku yang tampak pada manusia tidak dapat diukur dan diamati melibatkan proses mental seperti motivasi, kesengajaan, kenyakinan dan lain sebagainya.
Matematika sebagi suatu mata pelajaran yang bersifat eksak, diperlukan suatu kemampuan pada diri siswa pada diri siswa dalam mempelajarinya misalnya dalam mengerjakn soal-soal matematika. Oleh karena itu guru dituntut dapat memilih metode yang tepat dalm memberikan meteri matematika kepada siswanya. Metode pemecahan masalah dirasa sangat cocok untuk mata pelajaran matematika, karena sifat matematika yang tidak lepas dari perhitungan.
Bertitik tolak pada uraian diatas, penulis termotivasi untuk melaukan penelitian tindakan kelas di SMP Darurrohman Sukawangi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Melalui Strategi Kognitif”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
- Bagaimana siswa Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi untuk memiliki motivasi dan minat belajar matematika ?
- Bagaimana kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi?
- Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi?
- Bagaimana guru matematika Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi dalam menggunakan strategi kognitif dalam penyampaian meteri kepada siswanya?
- Bagaimana langkah-langkah strategi kognitif dalam peningkatan kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukan diatas, maka dapat dipahami bahwa betapa banyaknya faktor yang mempengaruhi terhadap kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika yang tentu saja tidak mungkin dapat diamati sekaligus dalam penelitian tindakan kelas ini. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini hanya membahas tentang peningkatan Kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi kab. Bekasi
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian tindakan kelas ini, yaitu: “Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan pememecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi dengan menggunakan Stategi Kognitif”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
- Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi
- Menguji keefektifan Strategi Kognitif dalam membantu siswa belajar di kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi
F. Kegunaan Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat bermanfaat terutama untuk semua pihak pada umumnya, dan khususnya bagi guru, siswa, kepala sekolah, peneliti, perguruan tinggi serta semua lembaga pendidikan yang memiliki perhatian untuk meningkatkan kemampuan matematika siswanya diberbagai jenjang pendidikan.
- Bagi guru, kepala sekolah atau pengelola pendidikan, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan sebagai masukan dalam strategi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan matematika yang optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusannya.
- Guru mata pelajaran matematika Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi dapat mengetahui karateristik dan kebutuhan siswa dalam kegiatan belajar matematika.
- Guru mata pelajaran matematika Kelas VIII SMP Darurrohman Sukawangi-Bekasi mempunyai keterampilan analisis dalam pemecahan masalah.
- Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan untuk memperluas wawasan informasi empirik dan juga dapat dapat dijadikan bahan rujukan untuk melakukan penelitian tindakan kelas lanjutan baik pada mata pelajaran matematika maupun pada mata pelajaran lainnya.