Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII D SMP
JASA PEMBUATAN PTK KENAIKAN PANGKAT PNS/PERSIAPAN PLPG/UKG
Ggak Punya waktu mengerjakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)??? Di sini nih... Solusinya..
Ciuuussss... ambil Hp, segera hubungi CS kami, pertanyaan-pertanyaan anda seputar PTK akan terjawab dengan lengkap...haha..kaya buku aja lengkap.
Buruan...
MAU KONSULTASI PTK?
BUTUH PROPOSAL PTK?
BUTUH GAMBARAN JUDUL PTK??
BUTUH PTK LENGKAP, NO COPY-COPY, ASLI DAN ORISINIL
PTK TERBARU DAN BELUM PERNAH TERPUBLIKASIKAN
PTK NYA SEKALIAN DIJADIKAN JOURNAL JUGA BOLEH PAK/BU....
LANGSUNG SAJA HUBUNGI CS KAMI DI :
Hasilobservasi pada tanggal 17Maret2014-21Maret2014 di SMP Brawijaya Smart Schoolmenunjukkan bahwamotivasi belajar rendah. Motivasi belajar rendah dapat diketahui dari beberapa siswa yang tidak fokus pada saat pembelajaran berlangsung, ketidakmampuan beberapa siswa dalam menyelesaikan soal evaluasi dari materi yang telah dijelaskan oleh guru, beberapa siswa yang tidak berani bertanya tentang materi yang belum dimengerti oleh siswa, beberapa siswa yang tidak puas dengan proses pembelajaran. Hasil belajar siswa juga rendah. Upaya untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa adalah penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII D semester genap tahun ajaran 2013/2014 SMP Brawijaya Smart Schoolyang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dalam penelitian ini berupa keterlaksanaan penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing,motivasi belajar dan hasil belajar.Instrumen yang digunakan untuk mengukurketerlaksanaan penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing adalah lembar observasi keterlaksanaan penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing.Motivasi belajar siswa meliputi empat aspek yaitu attention, relevance, confidence, satisfactionyang diukur dengan lembar observasi motivasi. Hasil belajar yang diukur meliputi hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah soal tes, lembar observasi afektif, dan lembar observasi psikomotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterlaksanaan penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing tercapai pada siklus 2 karena semua deskriptor terlaksana sedangkan pada siklus 1 ada 3 deskriptor yang tidak terlaksana, (2) motivasi belajar siswa meningkat dengan ketuntasan klasikal sebesar 48,08% pada siklus 1 menjadi 76,93% pada siklus 2, (3) hasil belajar kognitif siswa meningkat denganketuntasan belajar klasikal sebesar 61,54% pada siklus 1 menjadi 76,92% pada siklus 2, hasil belajar afektif siswa meningkatdenganrata-rata ketuntasan belajar klasikal sebesar 46,16% pada siklus 1 menjadi 78,85% pada siklus 2, hasil belajar psikomotor siswa meningkatdengan rata-rataketuntasan belajar klasikal sebesar 59,62% pada siklus 1 menjadi 84,62% pada siklus 2. Saran dari penelitian ini adalah: (1) Guru atau peneliti lain dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat open-ended pada LKS yang dibuat, (2) Guru atau peneliti lain dapat lebih meningkatkan: aspek attention siswa dengan memberikan contoh pentingnya materi yang dipelajari oleh siswa, aspek relevancesiswa dengan membuat pertanyaan-pertanyaan pada LKS disesuaikan dengan kemampuan siswa dan memberikan hand outuntuk menunjang kegiatan siswa pada tahap analisis data, aspek confidencedengan menambah pertemuan dalam penerapan metode pembelajaran inkuri terbimbing. |