/* hilangkan navbar ----------------------------- */ #navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

meta console

PTK MATEMATIKA KELAS 8

PTK MATEMATIKA KELAS 8




Kami membantu para guru menyusun PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Hubungi WA: 081222940294


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ARUS GLOBALISASI  DI KELAS IX.2 SMP NEGERI ...  TAHUN PELAJARAN 2022/2023


BAB l
Pendahuluan

Pendidikan merupakan landasan penting dalam membentuk dan mengembangkan potensi peserta didik. Salah satu pendekatan pembelajaran yang telah terbukti efektif dalam mengembangkan kemampuan kognitif, kreativitas, dan motivasi belajar siswa adalah model pembelajaran discovery learning.

Discovery learning, atau pembelajaran penemuan, adalah suatu metode pembelajaran di mana siswa aktif terlibat dalam proses belajar dan diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep dan prinsip tertentu. Berbeda dengan pendekatan pembelajaran konvensional yang cenderung lebih mengandalkan pemberian informasi dari guru kepada siswa, discovery learning menekankan pada peran aktif siswa dalam mencari, mengamati, dan merumuskan pemahaman mereka sendiri.

Tujuan utama dari model pembelajaran ini adalah untuk mendorong siswa menjadi pembelajar yang mandiri, kreatif, dan kritis. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara mandiri dan menemukan jawaban atau solusi dari masalah yang dihadapi, mereka menjadi lebih berpengalaman dalam menghubungkan konsep-konsep yang telah mereka pelajari dengan situasi dunia nyata. Proses ini meningkatkan pemahaman mereka dan membantu mereka mengingat dan mengaplikasikan pengetahuan dengan lebih baik.

Dalam pembelajaran penemuan, peran guru lebih sebagai fasilitator atau pemandu daripada seorang pengajar yang memberikan informasi secara pasif. Guru memberikan panduan, memunculkan pertanyaan atau masalah, serta memberikan bantuan jika diperlukan, tetapi siswa yang aktif mencari jawaban dan mengemukakan temuan mereka.

Discovery learning dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks pembelajaran, baik di kelas formal maupun di luar kelas. Melalui eksperimen, penelitian, simulasi, permainan peran, diskusi kelompok, dan proyek-proyek berbasis masalah, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menarik, memotivasi, dan membangun rasa percaya diri.

Namun, penting untuk diingat bahwa discovery learning juga membutuhkan dukungan dan pengawasan dari guru. Guru harus memastikan bahwa lingkungan pembelajaran mendukung, bahan pembelajaran relevan dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, dan adanya refleksi terhadap proses penemuan siswa untuk memperkuat pemahaman mereka.

Dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning secara efektif, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan daya nalar yang kuat. Pembelajaran yang aktif dan menyenangkan ini dapat membantu siswa menghadapi tantangan dalam kehidupan mereka dengan lebih baik dan menjadi individu yang lebih berdaya dan berkontribusi positif dalam masyarakat.