/* hilangkan navbar ----------------------------- */ #navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

meta console

PTK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KELAS IV

PTK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KELAS IV




Kami membantu para guru menyusun PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Hubungi WA: 081222940294


PENERAPAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DENGAN KOMPETENSI MEMAHAMI KEHADIRAN ALLAH DALAM BERBAGAI PERISTIWA KEHIDUPAN KELAS 4 SEMESTER 1 SD NEGERI ....... TAHUN PELAJARAN 2022/2023



BAB l
Pendahuluan

Dalam era digital saat ini, teknologi telah memainkan peran yang signifikan dalam dunia pendidikan. Learning Management System (LMS) dan Blended Learning adalah dua konsep yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses pembelajaran. Keduanya memberikan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

Learning Management System (LMS) adalah platform berbasis teknologi yang digunakan untuk mengelola, menyajikan, dan memonitor proses pembelajaran secara online. LMS menyediakan berbagai fitur, seperti pengunggahan materi pembelajaran, tugas online, forum diskusi, pengujian, dan pelacakan kemajuan siswa. Dengan LMS, guru dapat membuat dan mengatur konten pembelajaran, serta memberikan akses kepada siswa untuk belajar secara mandiri.

Blended Learning, di sisi lain, mengintegrasikan pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan pembelajaran online. Pendekatan ini menggabungkan kelebihan kedua metode tersebut untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang holistik. Dalam Blended Learning, siswa dapat mengakses materi pembelajaran secara online melalui LMS, serta berinteraksi langsung dengan guru dan teman-teman sekelas dalam sesi tatap muka.

Penggunaan Learning Management System (LMS) dalam Blended Learning memberikan banyak manfaat. Pertama, LMS memungkinkan akses 24/7 terhadap materi pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan jadwal mereka sendiri. Kedua, LMS menyediakan lingkungan interaktif yang memungkinkan siswa berpartisipasi dalam forum diskusi, kolaborasi, dan berbagi pemikiran dengan sesama siswa. Ketiga, LMS memfasilitasi penilaian dan umpan balik secara online, sehingga guru dapat memberikan evaluasi secara langsung dan menyeluruh terhadap kemajuan siswa.

Dalam Blended Learning, pendekatan yang terpadu antara pembelajaran online dan tatap muka menciptakan lingkungan pembelajaran yang beragam dan fleksibel. Siswa dapat memanfaatkan teknologi untuk belajar secara mandiri dan mendalam, sementara juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan guru dan teman sekelas dalam situasi pembelajaran yang terstruktur. Pendekatan ini meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan motivasi belajar, serta mengembangkan keterampilan kolaboratif dan mandiri.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan LMS dan Blended Learning tidak sepenuhnya menggantikan pembelajaran tatap muka yang tradisional. Interaksi langsung antara guru dan siswa tetap memiliki nilai penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan LMS dan Blended Learning haruslah menjadi bagian dari strategi pembelajaran yang lebih luas yang mempertimbangkan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, kombinasi antara Learning Management System (LMS) dan Blended Learning memberikan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan fleksibel. Melalui pemanfaatan teknologi, siswa dapat memiliki akses terhadap sumber daya pembelajaran yang kaya, meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka, serta mengembangkan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan dalam dunia modern yang terus berkembang.